Mengenal Kebudayaan di Lingkungan Sekitar

 Sabrina Diva Rasida

16620233

Kelompok Dikpus 95

Tugas Kebudayaan 

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa setiap tahunnya umat muslim akan merayakan Lebaran setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Pada malam menjelang hari raya Idul Fitri, umat muslim akan mengisi malamnya dengan melantunkan takbir. Begitu pula takbiran  dilaksanakan di desa  Bulumanis, di Pati Jawa Tengah yang merupakan kampung halamanku.

Tidak seperti malam takbiran pada umumnya, malam takbiran yang dilaksanakan di desaku ini berbeda dari daerah- daerah lain di Indonesia. Itu karena Malam Takbiran yang dilaksanakan ini, mengajak warganya arak-arakan dengan memamerkan patung miniatur hasil kerajinan tangan warganya, ciri khas pesertanya yang memakai baju muslim lengkap dengan menggunakan obor, lampu yang menghiasi, dan teriakan takbir memuja keagungan Allah. Fenomena ini juga mengandung unsur 3T, yaitu tontonan, tuntunan, dan tatanan yang berarti fenomena Malam Takbiran keliling ini  dapat dikategorikan sebagai suatu kebudayaan.

Di dalam sebuah Hadis, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk memnghiasi malam Idul Fitri dengan memperbanyak takbir sebagaia bukti cinta kepada Sang Pencipta. Oleh karena itu, warga desa Bulumanis menghiasi malam takbiran ini dengan cara berkeliling. Fenomena ini sudah dilakukan warga sekitar selama puluhan tahun, bahkan hingga menjadi tempat wisata.

Fenomena ini mengandung banyak nilai moral, seperti perilaku masyarakat yang patuh terhadap pelaksanaan ajaran agama yang dianutnya, kretivitas warganya dalam mendesain acara dan miniatur yang akan di arak, kerja sama antar warganya membuat malam yang berkesan, dan toleransi.

Seperti yang sudah di sebutkan di awal, kebudayaan malam takbiran keliling ini dapat dilihat dari tiga perspektif pemosisian kebudayaan, yaitu tatanan, tuntunan, dan tontonan.

Tontonan, tuntunan, dan tatanan kebudayaan ini saling berhubungan. Kebudayaan malam takbiran keliling ini tentu saja menjadi tontonan bagi masyarakat desa bahkan wisatawan yang berkunjung, nilai-nilai moral yang dihasilkan dari pelaksanaannya ini dapat menjadi tuntunan bagi masyarakat, dan kebudayaan ini juga menjadi representasi dari tatanan yang ada di desa tersebut.

#Mengbudaya

#KATITB2021

Komentar

  1. yey mantep banget makasih udah ngerjain tugas dengan maksimal.... semangat terus ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan Masa Depan

About me and my dream

Observasi Lingkungan dan PoPoPe